Seorang gadis duduk tanpa alas kaki dan termenung Pikirannya seperti mesin waktu Tak mau berhenti membayangkan masa depan Masa depan yang ia harapkan jadi kenyataan Sampai akhirnya, seluruh dunia membangunkan, Mereka datang bukan untuk menyapa Mereka datang untuk meneriakinya, Menghakiminya, lalu berkata dengan ringannya Bahwa masa depan yang ia bayangkan itu mustahil! Tidak mungkin terjadi… Kemudian gadis itu duduk kembali, berusaha tidak menangis